Omicron Menyerang Perancis Dan Dampaknya Pada Mata Uang Euro
Mata uang Euro harusnya mempunyai kekuatan untuk terus menguat setelah terlihat adanya pelemahan mata uang US Dollar dalam 5 hari belakangan ini.
Tetapi mata uang ini terlihat sideways dalam 6 minggu terakhir. Masalah penyebaran virus omicron di benua Eropa menjadi masalah besar dikawasan ini, sehingga para pelaku pasar melihat bahwa negara Uni Eropa bukan menjadi pilihan untuk mereka berinvestasi. Di Perancis, pasien terinfeksi covid naik diatas 100.000 setiap harinya dan membuat ruang rawat inap menjadi penuh.
Banyaknya pasien yang harus dirawat karena serangan pandemic ini dapat membuat pemerintah akan mempertimbangkan penguncian kedepannya, dan hal serupa terjadi di negara Inggris. Negara Belanda serta Irlandia telah melakukan penguncian akibat serangan virus covid baik dari jenis omicron maupun delta.
Dari data yang ada terlihat bahwa virus omicron yang mempunyai penyebaran sangat massive mempunyai gejala jauh lebih ringan dibandingkan virus delta dan hanya 20% harus masuk rawat inap, sehingga didapat kesimpulan bahwa tingginya angka kematian di kawasan Eropa berasal dari virus delta.
Efek Terhadap Pasar
Penyebaran virus corona di negara Uni Eropa akan membuat pair EURUSD terlihat sideways dengan kecenderungan bearish.
Ekspektasi Pasar
Diprediksi pair EURUSD bergerak dalam range 1.1230 – 1.1327
Trading Plan :
Sell Limit 1.1363 – 1.1443 dengan target 1.1141 – 1.1230
Stoploss 1.1618
Grafik EURUSD timeframe D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.